Untuk memenuhi kebutuhan media filter untuk pengolahan air bersih dan air limbah, kami menyediakan Pasir Aktif, Karbon Aktif dan zeolit; yang kami kemas dalam kemaan kertas berlapis plastik di bagian dalamnya. Untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang baik, silahkan
hubungi kami di
082128076793 Pasir Silika & Pasir Aktif
Pasir Silika banyak digunakan untuk menyaring lumpur, tanah dan partikel besar /kecil dalam air dan biasa digunakan untuk penyaringan tahap awal (pre-treatment).
Pasir Aktif adalah untuk menghilangkan kandungan besi (Fe), menghilangkan sedikit Mangan (Mn2+) dan warna kuning pada air tanah atau sumber air lainnya. Fe dan Mn dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai oksidanya.
Baik pasir silica mapun pasir aktif banyak digunakan pada system penyaringan air secara konvensional dan dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.
ZEOLIT
Hampir semua wilayah di Indonesia, air tanahnya mengandung besi (Fe) dan mangan (Mn) cukup tinggi. Di dalam air kedua logam ini selalu ada bersama-sama. Bagi manusia kedua logam adalah esensial tetapi juga dapat mengganggu jika jumlahnya sangat besar. Konsentrasi Fe atau Mn sebesesar 1 mg/L saja dapat menyebabkan air terasa pahit-asam, berbau tidak enak dan berwarna kuning kecoklatan.
Fe dan Mn dalam air biasanya diturunkan dengan cara aerasi air pada pH>7 sehingga kedua logam ini mengendap sebagai oksidanya. Proses lain adalah mengikat Fe dan Mn dengan suatu cation exchanger. Kedua cara ini memerlukan sarana, peralatan dan bahan yang mahal, sedangkan penyaringan konvensional menggunakan pasir dan ijuk hanya dapat memperbaiki kualitas fisik air seperti kekeruhan.
Zeolit adalah salah satu penukar ion alami yang banyak tersedia. Misalnya, di Bayah, Kabupaten Lebak, zeolit sangat berlimpah berupa pecahan sisa batuan besar-besar yang diekspor. Kemampuan zeolit sebagai ion exchanger telah lama diketahui dan digunakan sebagai penghilang polutan kimia. Dalam air, zeolit juga ternyata mampu mengikat bakteri E. coli.
zeolit banyak digunakan untuk berbagai aplikasi di industri diantaranya zeolit digunakan di industri minyak bumi sebagai ‘cracking’, di industri deterjen sebagai penukar ion, pelunak air sadah dan di industri pemurnian air, serta berbagai aplikasi lain.
KARBON AKTIF
Karbon Aktif atau Arang Aktif merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Daya serap karbon aktif ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan bahan-bahan kimia ataupun dengan pemanasan pada temperatur tinggi.
Dalam setiap satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran 0.01-0.0000001 mm. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut.
Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut manjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif di kemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat di reaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang yang disarankan untuk sekali pakai.
Karbon aktif dipakai dalam proses pemurnian udara, gas dan larutan atau cairan, dalam proses recovery suatu logam dari biji logamnya, dan juga dipakai sebagai support katalis. Dipakai juga dalam pemurnian gas dan udara, safety mask dan respirator, seragam militer, adsorbent foams, industri nuklir, electroplating solutions; deklorinasi, penyerap rasa dan bau dari air, aquarium, cigarette filter, dan juga penghilang senyawa-senyawa organik dalam air. Sesuai dengan salah satu fungsi di atas, maka karbon aktif juga dipakai di Unit CO2 Removal pada Pabrik Ammonia.
Kegunaan karbon aktif
No. | Penggunaan Pada : | Kegunaan |
1. | Industri obat dan makanan | Menyaring, penghilangan bau dan rasa |
2. | Industri Minuman | Penghilangan warna, bau pada minuman |
3. | Kimia perminyakan | Penyulingan bahan mentah |
4. | Pengolahan air | Penghilangan warna, bau penghilangan resin |
5. | Budi daya udang | Pemurnian, penghilangan ammonia, nitrit, penol, dan logam berat |
6. | Industri gula | Penghilagan zat-zat warna, menyerap proses penyaringan menjadi lebih sempurna |
7. | Pemurnian gas | Menghilangkan sulfur, gas beracun, bau busuk asap. |
8. | Katalisator | Reaksi katalisator pengangkut vinil khlorida, vinil asetat |
9. | Pengolahan pupuk | Pemurnian, penghilangan bau |