Data WHO (2000) mengungkapakan bahwa diperkirakan terdapat lebih 2 milyar manusia per hari terkena dampak kekurangan air di lebih dari 40 negara didunia. 1,1 milyar tidak mendapatkan air yang memadai dan 2,4 milyar tidak mendapatkan sanitasi yang layak. Sedangkan pada tahun 2050 diprediksikan bahwa 1 dari 4 orang akan terkena dampak dari kekurangan air bersih (Gardner-Outlaw and Engelman, 1997 dalam UN, 2003).
Sementara di Indonesia, dengan jumlah penduduk mencapai 230 juta, kebutuhan air bersih cenderung naik hingga 15-35 persen per kapita per tahun. Sedangkan ketersediaan air bersih cenderung berkurang akibat kerusakan alam dan pencemaran.
Sekitar 119 juta rakyat Indonesia belum memiliki akses terhadap air bersih (Suara Pembaruan – 23 Maret 2007). Penduduk Indonesia yang bisa mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, baru mencapai 20 persen dari total penduduk Indonesia. Itupun yang dominan adalah akses untuk perkotaaan. Artinya masih ada 82 persen rakyat Indonesia terpaksa mempergunakan air yang tak layak secara kesehatan. Untuk persentase akses daerah pedesaan terhadap sumber air di Indonesia lebih rendah daripada beberapa negara tetangga seperti Malaysia. Di Malaysia, tingkat akses sumber air di pedesaan mencapai 94 persen. Di negara Indonesia yang kaya sumber daya air ini, angka akses pedesaan terhadap air bersih hanya menyentuh level 69 persen, lebih rendah dari Vietnam yang telah mencapai 72 persen.
Masalah air, tidak hanya menjadi perhatian bagi masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan-pun semakin hari semakin sulit mendapatkan air bersih.
Untuk mengatasi masalah air, Citra Bening hadir membawa alternatif solusi.
Hubungi 082128076793 untuk mendapatkan informasi dan pemesanan.